Profil
Post Details
- Induk (Manhaj Salaf)
- admin
- 09 Mar 2020
PROFIL PONDOK INDUK AL MUBAAROK
Pembelajaran Pondok induk Al Mubaarok adalah pembelajaran khusus bagi santri yang hanya inigin belajar ilmu agama (Tafaqquh fiddiin) dan tidak mengikuti kegiatan formal dalam pembelajaran sehari-hari. Model pembelajaran dipondok induk masih mempertahankan model salaf murni. Yaitu dengan mengkaji kitab-kitab kuning (kutubut turats), yang meliputi ilmu fiqh wa usulih, tasawuf, nahwu sharf, akhlaq,dan sebagainya dengan menerapkan metode-metode salaf seperti metode bandongan, sorogan dan metode musyawarah bahstul msail yang menjadi ciri khas dari pondok pesantren salaf. Penerapan metode pembelajaran salaf merupakan bentuk implementasi dari kaidah:
المحافظة على القديم الصالح "”
“mempertahankan hal yang lama yang baik”
Mempertahankan model salaf murni sebagaimana umumnya pesantren salaf,untuk memenuhi kebutuhan para santri yang ingin khusus belajar agama (tafaqquh fiddin).
. والأخذ بالجديد الأصلح
“mengambil hal baru yang lebih baik”.
Mengakomodir model formal melalui SEKOLAH PDF (Pendidikan Diniyyah Formal) sebagai model pengembangan model salaf.
Metode yang sering digunakan dalam pondok induk meliputi metode bandongan dan juga sorogan. Metode bandongan adalah metode transfer keilmuan atau proses belajar mengajar yang ada di pesantren yang mengajarkan khusus pada kitab kuning, dalam mempraktikkan metode ini seorang kiyai atau ustadz akan membacakan sembari memberi makna dan menerangkan suatu pelajaran dan para santri akan mendengarkan, menyimak, dan mencatat apa yang disampaikan oleh kiai yang memberi kajian tersebut. Metode ini merupakan metode pembelajaran utama Pondok Induk Al Mubaarok. Hampir semua mata pelajaran dan semua kelas menerapkan metode ini, disisi lain metode muhadloroh, musyawaroh, bahtsul masail dan sebagainya tetap dilaksanakan.
Metode sorogan, sorogan berasal dari bahasa jawa yang berarti menyodorkan, sedangkan menurut istilah sorogan adalah metode pelajaran yang dilakukan secara tatap muka dan dilakukan secara individual antara santri dengan kiyai atau ustadz sembari menyodorkan kitab yang akan dipelajari. Kelebihan metode ini diantaranya
- Perkembangan tiap-tiap santri dapat dilihat dan dikontrol dengan baik.
- Pembelajaran menjadi lebih dalam dan jelas, serta mengurangi terjadinyaKesalah pahaman.
- Santri dituntut untuk menjadi seseorang yang memiliki disiplin tinggi.
Ada dua jenis sorogan yang diterapkan dipondok induk almubaarok yaitu sorogan kitab dan sorogan nadzom sebagai syarat kenaikan kelas. Kitab yang digunakan adalah Sulamut Taufiq, Fathul Qorib, Fathul Mu’in dan lain lain, sedangkan nadzom yang digunakan adalah Al-Umrithy dan Alfiyyah ibnu Malik.
Santri Pondok Induk Al Mubaarok memiliki kualitas keilmuan, antara lain:
- Menguasai kitab kuning atau literatur klasik Islam dalam bahasa Arab.
- Menguasai ilmu gramatika bahasa arab atau Nahwu, Sharaf, balaghah (ma'any, bayan, badi’), dan mantiq secara mendalam karena ilmu-ilmu tersebut dipelajari serius dan menempati porsi cukup besar dalam kurikulum pondok induk al mubaarok disamping fikih madzhab Syafi’i.
- Dalam memahami kitab bahasa Arab santri salaf memakai sistem makna gundul dan makna terjemahan bebas.
Berita Terkini
Dirgahayu Republik Indonesia Ke 79
17 August 2024 |
Selamat Tahun Baru Hijriyyah 1446 H
06 July 2024 |
Selamat Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 H
17 June 2024 |
Artikel Terbaru
Cooming Soon
22 February 2020 |
Cooming Soon
15 January 2020 |
Cooming Soon
15 January 2020 |