Post Details

  • Bahtsul Masaail
  • Admin
  • 16 Jul 2025


Menghilangkan najis menggunakan mesin cuci dry clean


Seiring berkembangnya zaman modern akan kemudahan, muncul berbagai pertanyaan baru mengenai praktik keagamaan, khususnya permasalahan dalam hal bersuci. Salah satu permasalahan yang disorot oleh masyarakat adalah penggunaan mesin cuci dry clean -metode pencucian tanpa air-.

Hal ini memunculkan pertanyaan, “Apakah metode ini sah untuk menghilangkan najis?”, kekhawatiran ini makin relevan dengan orang tua yang kerap berurusan dengan anak kecil, seperti kencing anak balita.

Menjawab persoalan ini, Forum Bahtsul Masaail Pondok Pesantren Al Mubaarok Manggisan Wonosobo, pada 15 Juli 2025 akhirnya membahas tentang hal tersebut.

Berdasarkan Kitab Fathul Mu’in karya Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibari, juz 1 halaman 78 :

 

ويشترط في طهر المحل ورود الماء القليل على المحل المتنجس فإن ورد متنجس على ماء قليل لا كثير تنجس وإن لم يتغير فلا يطهر غيره. وفارق الوارد غيره بقوته لكونه عاملا فلو تنجس فمه كفى أخذ الماء بيده إليه وإن لم يعلها عليه كما قال شيخنا ويجب غسل كل ما في حد الظاهر منه ولو بالإدارة كصب ماء في إناء متنجس وإدارته بجوانبه.
ولا يجوز له ابتلاع شيء قبل تطهير فمه حتى بالغرغرة.

 

Tidak diperbolehkan, karena najis kencing anak balita termasuk najis mutawasithah, yang mana cara menghilangkannya harus dengan cara mengalirkan air pada sesuatu yang terkena najis tersebut, ucap Bapak Zaenal Arifin S.Ag.

Namun penggunaan mesin cuci dry clean tentunya diperbolehkan dalam kehidupan sehari - hari, dengan syarat, jika akan mencuci sesuatu yang najis, harus dibilas terlebih dahulu. Karena cairan pelarut khusus (seperti perchloroethylene, hydrocarbon atau silikon cair) pada mesin ini, bukan termasuk air mutlak atau air yang bisa menghilangkan najis.

Jadi, bisa disimpulkan hasil Bahtsul Masaail pada kali ini, mesin cuci dry clean tidak bisa menghilangkan najis kencing anak balita jika tanpa dibasuh terlebih dahulu.