Imtihan Wathoni PDF Al Mubaarok


Post Details

  • Berita
  • Admin
  • 10 Mar 2021

IW (Imtihan Wathoni) Ujian Akhir Berstandar Nasional masih tetap dilaksanakan, meskipun Sekolah sudah meniadakannya.

Al-mubaarok, rabu 10/03/2021 tepatnya pada pukul 10:00 WIB, para santri mencurahkan rasa senang mereka  dengan berfoto bersama para guru dan pengawas karena telah menyelesaikan kegiatan IW (imtihan wathani) yakni kegiatan ujian akhir pendidikan diniyah formal berstandar nasionl (UAPDFBN). Atau yang biasa dikenal dikalangan sekolah umum adalah UN. Acara ini diselenggarakan oleh lembaga pondok pesantren yang bekerjasama dengan kementrian agama republik Indonesia.

Kepala sekolah dari PDF, Bp. Toyib auladi S.pd menuturkan, “Selain diawasi oleh pengawas dari lembaga pondok pesantren, kegiatan IW juga dipantau langsung oleh kepala kementrian agama wonosobo ahmad farid, pengasuh pondok pesantren KH. Nur Hidayatullah, ketua  komisi D DPRD faizun, dan anggota komisi D DPRD habibillah. Mereka mamantau jalanya imtihan wathani dan sesekali memasuki ruang ujian untuk sekedar mengecek dan bertanya pada peserta ujian mengenai  keadaan yang mereka rasakan saat melaksanakan ujian. Hal ini merupakan kebanggan tersendiri bagi lembaga pondok karena kepedulian pemerintah terhadap para santri yang ingin tetep mendapatkan ijazah yang sah dan di akui oleh negara disela-sela masa belajar mereka menuntut ilmu agama. Juga bisa untuk melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi”.

Kegiatan berlangsung selama tiga hari. mulai dari hari senin, 08 maret 2021 sampai dengan hari rabu,10 maret 2021. Yang bertempat digedung PDF al-mubaarok, dengan jumlah peserta yang semakin bertambah banyak dibanding tahun-tahun kemarin. Yakni santri PDF wustho (SMP) berjumlah 150 santri putra dan 139 santri putri. Sedangkan  psesrta PDF ulya (SMA) berjumlah  63 santri putra dan 72 santri putri. Yang bila dijumlah secara keseluruahn adalah 424 santri yang mengikuti ujian. 40 santri putra mengikuti ujian berbasis computer (CBT) dan 23 santri putra mengikuti ujian dengan menggunakan HP android. Sedangkan yang lainya mengikuti ujian dengan menggunakan lembar jawaban computer seperti biasa.

Berbeda dengan sekolah umum yang lain, pada masa pandemi covid 19 ini, pondok pesantren tetap konsisten melaksanakan kegiatan UAPDFBN, dan  tetap mematuhi protocol kesehatan  yakni dengan menjaga jarak dan memakai masker. Petugas dari kemenag sendiri Bp. Ahmad farid pada acara pembukaan IW hari senin, mengatakan “kami sangat yakin bahwa di pondok para santri sangat berkemungkinan kecil tekena covid, namun alangkah baiknya bila kita tetap mematuhi protocol kesehatan agar semuanya selamat dan sehat”.

Lain halnya dengan UN, mata pelajaran yang diujikan pun tidak menggunakan pelajaran yang biasa di ujikan pada sekolah sekolah umum, karena memang di PDF yang di utamakan adalah ilmu agama, walaupun tidak menafikan pelajaran umum tetap di ajarkan disana, namun yang diujikan adalah pelajaran agama. Pelajaran yang diujikan dihari pertama meliputi tafsir - ilmu tafsir dan bahasa arab. pada hari ke dua yaitu hadist - ilmu hadist dan nahwu-shorof. Pada hari ketiga hanya satu mata pelajaran yakni fiqh - ushul fiqh.

Harapan para santri setelah mondok sekaligus bersekolah di PDF dan melaksanakan IW, mereka bisa menjadi generasi penerus bangsa yang tetep taat agama dan bisa menggapai cita cita sampai selesai perguruan tinggi, bisa ikut membangun bangsa dan negara agar lebih meningkatkan kualitas pendidikan dan mengembangkan berbagai sumber daya yang ada dinegara kita tercinta ini yakni Indonesia.

Lina Faroh